Pure Love (Chapter.5)

Title : Pure Love [Chapter.5]

Cast  : 1. Park Geonil (Cho Shin Sung)
             2. Park Gun sung (Original cast)
             3. Hyorin (Sistar)
             4. Ren/Choi Min ki  (Nu’Est)

Genre : Romance, Chapter

Summary : “aku mencintaimu Geonil…aku sangat mencintaimu. tapi kenapa semua melarangku?kau mencintaiku bukan?katakan kalau kau juga mencintaiku… agar mereka semua tahu… bahwa cintaku ini tidak terlarang untukmu….”.

“noona….ada yang mencarimu…”.teriak ren dari arah pintu depan.

“kau….namja?”.tanya orang itu sedikit heran.

“menurutmu?!!”

orang itu tertawa kecil.”kau…terlalu cantik untuk ukuran seorang namja…”

“Ya…jangan menghinaku!!mungkin kau bisa bilang wajahku terlalu cantik untuk ukuran seorang namja,tapi…bahkan akupun bisa merusak wajahmu dalam sekejap dengan tanganku!!”.ucap ren sambil menatap tajam ke arah orang yang ada di hadapannya itu. sedangkan orang itu benar2 terlihat sangat berusaha menahan tawanya.namun ren hanya membiarkannya.

“baiklah…apakah noonamu ada?”

“NOONA!!ADA YANG MENCARIMU!!KAU DENGAR AKU TIDAK?!!”.teriak ren dengan nada yang terdengar benar2 kesal,atau bahkan bisa saja dia sekarang sedikit marah.

aku menghentikan pekerjaanku sejenak saat mendengar teriakan ren.kuletakkan kembali piring dan sendok yang kupegang lalu berjalan ke arah pintu.

“ya….aku tidak tuli,tidak perlu berteriak..”.jawabku sambil memukul kecil punggungnya.”siapa yang…hyo…horin?”

“lama tidak bertemu park gun sung”.ucapnya sambil tersenyum kecil.

entah kenapa.melihatnya berdiri di depanku seperti ini.rasanya aku benar2 ingin membunuhnya.bisa2nya dia datang di hadapanku seolah dia tidak punya salah apapun.

kupalingkan wajahku darinya.tiba2 darahku seolah mendidih lalu naik ke kepalaku.tanganku terkepal,berusaha menahan emosiku.tidak mungkin aku akan meluapkannya sekarang.dihadapan ren.dia tidak tahu apa2.

“noona…gwaenchana?”.tanya ren dengan raut wajah khawatirnya seraya tangan kirinya meraih lenganku.

“r…ren…cepat…berangakat,kau sudah terlambat”

“tapi noona….”

“kubilang cepat berangkat”.ucapku datar tanpa menatapnya.

“tapi noona baik2 saja kan?kau terlihat…”

“kau dengar apa yang kukatakan kan?!!”.bentakku seraya menatap tajam ke arahnya.

“ba…baiklah aku berangkat,jaga diri noona…”.ucap ren sambil melepaskan tangan kirinya dari lenganku.

dia berjalan keluar dari pintu rumah.sesekali dia masih menoleh ke arahku.seolah dia tidak tega untuk meninggalkanku.
begitu ren sudah tidak tampak lagi,kupalingkan wajahku dan kutatap wajah hyorin yang tepat berada dihadapanku.

“untuk apa kau datang kesini?”

“tidak ingin mempersilahkanku untuk masuk ke dalam rumah barumu?”

“apa kau masih pantas berkata seperti itu?memintamu masuk kau bilang?apa kau sudah tidak punya malu?kau sadar dengan siapa kau berhadapan sekarang?aku,park gun sung!!yeoja yang kau bilang cacat sekaligus yeoja yang secara terang2an kau rebut kekasihnya,masih pantaskah kau datang ke hadapnku sekarang?!!”

“untuk itulah aku datang kesini untuk menemuimu..”

“apalagi yang kau inginkan dariku hah?!!bukankah semua milikku sudah kau ambil?lalu apa lagi sekarang?”.tanyaku dengan suara yang mulai terdengar parau.sejujurnya sekarang mataku mulai terasa panas.

“geonil..”

aku menyipitkan mataku saat mendengarnya menyebutkan nama geonil.nama pria yang selama ini kurindukan setengah mati.

“m…mwo?”.tanyaku dengan terbata.

hyorin melepaskan tas tangan yang dia genggam.membiarkan benda itu jatuh ke lantai teras berbahan marmer itu.membuatku sedikit terkejut saat dia melakukannya.

namun mataku sedikit terbelalak saat tiba2 tubuh hyorin merosot lalu bersimpuh di hadapanku.

“h…hyo rin…apa yang k…kau lakukan?!”

“lepaskan geonil.jebal…”

aku semakin tidak mengerti dengan apa yang dia katakan.

“me…melepaskannya?apa kau sedang mengajakku bercanda?atau kau melakukan ini untuk mentertawakanku?”

“anni,kau boleh menganggapku gila,kau boleh menganggapku tidaku punya malu atau apapun,tapi kumohon lepaskan geonil…”

“hyorin…”

“aku mengaku kalah,aku tidak bisa menggenggamnya erat di dalam tanganku”

“apa maksudmu?”

“dia menghianatiku…”

“berkhianat?chankaman…aku benar2 tidak mengerti apa maksudmu…”

dia mengangkat wajahnya yang sejak tadi tertunduk.matanya terlihat berair dan memerah.seolah dia sedang menahan air matanya.namun dia benar2 hebat,dia mampu menahan air matanya sedemikian kuat.

“aku mencintainya,melebihi cintaku kepada diriku sendiri,bahkan sejak umur 6 tahun aku tidak pernah melihat kepada namja lain selain dia,aku mencintainya jauh sebelum kau masuk ke dalam kehidupannya gun sung,kumohon…kali ini aku merendahkan diriku,aku bersujud di hadapanmu,memintamu kali ini untuk mengalah kepadaku,akan kuberikan semua yang kau inginkan jika kau bisa melepaskan geonil untukku…”

aku terkesiap mendengarnya.membuatku benar2 tidak percaya dengan apa yang dia katakan.selama itukah?

“tunggu hyorin,kumohon jangan seperti ini,ba…bangunlah…”.ucapku sambil menarik lengannya untuk bangun.namun dia tetap tak mau bergeming sedikitpun.

“hyorin…”

“kau akan melepaskan geonil untukku kan?”

aku diam.kulepaskan tanganku dari lengannya saat sekali lagi dia menanyakan hal yang sama.kupalingkan wajahku darinya.sakit.setelah sekian lama aku tidak pernah menemuinya.setelah aku di buang oleh orang yang kucintai karena gadis yang berlutut di hadapanku ini,apakah masuk akal jika sekarang tiba2 gadis itu datang dan memintaku untuk melepaskan orang yang sudah setahun lebih tidak pernah kutemui dan mungkin sekarang dia sudah melupakanku.

“aku tidak bisa…”

“gun sung..”

“Aku tidak bisa melepaskannya!!kau gila!!bagaimana mungkin aku bisa melepaskan sesuatu yang sudah kulepaskan sejakdulu?!!bahkan orang yang kau minta untuk kulepaskan itu sudah membuangku sejak dulu hanya demi dirimu!!apa kau masih belum puas hah?!!kau tidak tahu seperti apa tersiksanya aku yang harus pergi jauh darinya,tersiksa dengan perasaanku sendiri karena menyimpan perasaan kepada seseorang yang sudah mencampakaanku!!sekarang kumohon pergilah hyorin…pergi!!”.sontak air mataku menetes pelan dari pelupuk mata kiriku.hanya setetes dan aku langsung menghapusnya dengan cepat.

kulangkahkan kakiku ke belakang.berusaha meraih pintu rumah itu dan hendak menutupnya.namun tanganku terhenti saat tiba2 hyorin bangun dari posisinya.menarik tanganku dengan kuat.mencegahku untuk pergi dari hadapannya.

“sekarang apalagi?!kumohon pergilah,pergi!!jangan memintaku untuk melakukan hal yang tidak masuk akal,jangan menyuruhku untuk melepaskan sesuatu yang bukan milikku,aku benar2 sudah cukup tersiksa dengan semuanya,kau menang,aku akui kau…”

“kau tidak tahu park gun sung!!kau juga tidak tahu seperti apa tersiksanya aku melihat orang yang kucintai,setiap hari yang dia lakukan hanya mengingat orang lain,mengingatmu,hanya mengingatmu,kau tidak tahu betapa sakitnya saat mendengar bibirnya salah mengucapkan namaku dan memanggilku dengan namamu,kau tahu seperti apa perasaanku diperlakukan seperti itu?dia membohongimu,dia tidak pergi ke perancis bersamaku,dia berbohong,bahkan akupun tidak pernah mengajaknya kdpdrana,dia bilang dia tidak mencintaimu lagi,dia juga berbohong tentang itu,aku benar2 terriksa melihatnya terpaksa tersenyum di hadapanku padahal aku tahu yang setiap hari dia ingat hanya kau.tapi aku juga tidak bisa melepaskannya,kau benar2 tidak tahu bagaimana rasanya berada di posisiku yang terjepit seperti ini…”

“hyorin…”

“kau sudah pernah melepaskannya sekali walaupun aku tahu kau hanya setengah hati,tapi kali ini kumohon… lakukan,lepas dia sepenuh hatimu…benci dia seperti musuhmu,buang dia seperti sampahmu,jangan melihat ke arahnya saat dia memohon di hadapanmu”

“nee?”

“dia mencarimu…”

DEG!!!

dahiku berkerut.mataku menyipit.seolah aku benar2 tidak bisa mempercayai semua perkataannya.

“a…apa kau bilang?”

“dia mencarimu…”

“jinjja?”

“maka dari itu,kumohon…lepas dia gun sung,perlukah aku berlutut di hadapanmu lagi dan mencium kedua kakimu agar kau…”

“pergi…”

“gun sung…”

“kubilang pergi!!”

kulepaskan dengan paksa lenganku dari cengkeramannya.aku benar2 sudah tidak mampu untuk mendengarkan ucapannya lagi.aku tidak mau.

kudorong keluar hyorin dari rumah itu.memaksanya untuk pergi.kubanting pintu rumah itu dengan keras.tidak mempedulikan hyorin yang masih berteriak memanggilku sambil mengetuk pintu rumahku dengan keras.
aku berbalik.lalu berjalan pelan menjauh dari rumah itu.

tatapanku kosong.masih sedikit terkejut dengan ucapannya.tiba2 oksigen di sekitarku serasa habis.membuatku kesulitan untuk bernafas dan membuat paru2ku seolah mengkerut.

“mencariku?untuk apa?”.batinku.

 

3 Minggu Kemudian. Pukul 14.00@Street

Ren berjalan gontai. pakaiannya terlihat berantakan.dia benar2 sangat lelah setelah seharian dia berada di sekolah.
begitu sampai di sebuah gang kecil dia berhenti.lalu melirik kesal ke arah segerombolan pelajar yang menggunakan almamater yang sama dengannya.

dia menatap tajam ke arah mereka saat salah satu dari mereka memanggil namanya.

“Choi min ki!!”

ren memutar badannya.menatap mereka dengan ekspresi datar saat 4 orang itu menghampirinya.

“merasa jagoan?”.tanya namja tinggi dengan 1 anting di telinga kirinya.

“aku?tidak”.jawab ren dengan santai.

“oh…tidak merasa jagoan,tapi sudah merasa paling tampan?”

“tidak juga”

“cih!!”.namja dihadapannya itu meludah ke arah samping lalu kembali menatap ke arah ren.

“dengar park moon joo,aku tidak punya waktu banya untuk sekedar basa basi denganmu”.

ren merasa sedikit kesal karena orang yang berada di hadapannya seolah seperti bertele2,dan dia bukanlah orang yang suka basa basi.

“baik,kalau kau merasa tidak lebih tampan dariku,untuk apa kau mencuri kekasihku?!!”

ren membuang muka.sedikit tertawa dengan perkataan orang yang bernama park moon joo itu.

“kekasihmu?siapa?han mi?yoon ji?atau siapa?ini bukan pertama kalinya aku di tantang namja karena merasa kekasihnya kurebut..”

“kau…dasar kurang ajar!!kau ingin mengajakku berkelahi hah?!”.

ren melirik ke arah bawah.memperhatikan kedua tangan namja di hadapannya yang sudah terkepal.
namun ren hanya tersenyum manis.dia mengangkat kedua tangannya ke kedua bahu moon joo,menyentuhnya,lalu membersihkan jas moon joo dengan tenang.

“dengar park moon joo,kuberi kau saran,gadis2 itu yang mengejarku,bukan aku yang sengaja mencuri mereka dari para kekasihnya,jika kau ingin kekasihmu tidak pergi darimu,maka perbaiki saja penampilanmu,mungkin kau hanya sedikit tidak beruntung karena tidak setampan aku,tapi perbaiki saja semampumu”.ucap ren sambil melepaskan tangannya dari bahu moon joo,kemudia memasukan tangannya ke dalam saku celananya.dia menarik sudut bibir kirinya.membuat senyumannya seolah mengejek lawannya.”atau kau mau kuberi uang untuk oprasi plastik?”.ucap ren sambil berlalu dari hadapan keempat orang itu.

“KURANG AJAR KAU!!!”

BUGH!!!

belum sempat ren berlalu dari hadapan mereka.tiba2 moon joo menarik lengan ren dengan kasar lalu memukul wajahnya sampai dia jatuh tersungkur ke tanah.

ren terhuyung lalu jatuh terjerembab ke tanah.dia bangun.sedikit meludah saat dia merasa anyir darah bercampur dengan air liurnya.

dia bangun.

BUGH!!!

dia kembali memukul moon joo sekuat tenaganya.membuat namja tinggi itu terjatuh ke belakang juga.

“aku bukan orang yang suka berhutang,jadi kukembalikan hutangku padamu,kau memukulku sekali,maka kupukul sekali,bahkan jika sifat dermawanku muncul,aku bisa mengembalikan lebih dari yang kau berikan”
ren hendak berjalan pergi lagi.namun ketiga teman moon joo mlah menarik lengan ren lalu akhirnya mereka berempat beramai2 memukulinya.

dia kalah telak.empat lawan satu.percuma dia melawan.akhirnya dia hanya diam saat mereka beramai2 memukulinya.

BUGH!!!

tangan kiri ren terlepas dari cengkeraman teman moon joo.tiba2 orang itu tersungkur dan tidak terbangun.
pandangan ren tiba2 buram.dia hanya berusaha menajamkan penglihatannya saat dia melihat satu persatu orang yang memukulinya kini satu persatu jatuh tersungkur dan tidak terbangun lagi.ren bangkit.memegangi pipi kirinya yang terasa sakit. orang itu berlari menghampiri ren.

“Ya!!gwaenchana??”

“gwaenchanayo…kamsahamnida”.ucap ren sambil membungkuk singkat.namun saat ren hendak pergi,namja yang tadi menolongnya malah menahannya.

“ah…biar kuobati dulu lukamu”

“aku tidak apa2”

“seperti itu kau bilang tidak apa2?ayolah…aku bukan orang jahat,aku tidak akan macam2”.orang itu tidak memperdulikan penolakan ren lagi dan langsung menariknya ke dalam mobil putih yang terparkir tak jauh dari tempat mereka berdiri.

“masuklah,kita cari toko obat”.

ren tersenyum masam.lalu masuk ke dalam mobil itu.

 

30 Menit Kemudian @Car

“nah…kemarilah,keningmu juga sedikit berdarah”.ucap namja itu.

ren menurut.dia sedikit mencondongkan tubuhnya saat orang itu menempelkan plaster di keningnya.

“selesai”.orang itu tersenyum tipis.

“kamsahamnida”.

“kau berani sekali melawan 4 orang sekaligus”

“sudah terbiasa”

“mereka namja,jangan jadi yeoja yang..”

“Ya!!”

“eh?k..kau benar2 namja?”

“aish!!aku benci semua orang”.gumam ren sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi mobil.

“ah…arraseo arraseo…kau namja…”.ucap orang itu.”siapa namamu?”.tanya orang itu.

“choi min ki,kau?”

“park geonil”

“N…NEE?!!”

Ren terbelalak.dia menegakan tubuhnya.lalu menatap tajam ke arah orang yang ada di hadapannya itu.

“ada apa?”

“i…ini pasti hanya kebetulan,yang bernama park geonil tidak hanya 1 orang kan?”.gumam ren pelan.

“kau kenapa?”

“a…anni”

“kuantar kau pulang,dimana rumahmu?”

ren diam.masih tidak percaya dengan yang terjadi sekarang.

 

3 Bulan Kemudian…

3 bulan setelah kejadian itu.entah bagaimana awalnya,tiba2 geonil dan ren menjadi dekat.mereka sering bertemu secara kebetulan.sampai akhirnya sekarang mereka berteman.

“hari ini aku ingin datang kerumahmu,perkenalkan aku dengan noonamu yang kau ceritakan padaku itu,aku hanya ingin tahu secantik apa orang yang kau ceritakan itu,sepertinya tidak lebih cantik dari orang yang kusukai”

ren tersenyum setelah membaca pesan singkat dari geonil itu.lalu membalasnya dengan cepat.

“baiklah,setelah aku pulang sekolah,datanglah ke rumah,kukenalkan kau pada noonaku,awas kalau kau sampai menyukainya,dan jangan katakan apapun tentang perasaanku padanya,atau kubunuh kau!!ah…dan jangan lupa,kau berhutang kepadaku,hari ini kau berhutang kepadaku untuk memberitahu siapa nama gadis yang kau sukai itu”

ren meletakkan ponselnya.lalu kembali meraih setangkup roti di hadapannya.

“Ya!!jangan makan terlalu banyak,jangan membuatku terus menerus berdiri di depan panggangan roti”.ren hanya diam saat mendengar omelanku.

“kau terlihat manis jika berdiri disitu sepanjangan hari noona”

“apa kau juga mau kupanggang bersama roti2 ini?”

ren berdiri setelah menelan habis selembar roti tawar panggang tanpa olesan apapun,membuat pipinya terlihat menggembung karena mulutnya terlalu penuh.

dia berjalan ke arahku lalu menelan paksa roti yang dia kunyah.

“aku berangkat”.ucapnya dengan suara yang sedikit tidak jelas.

“ikat rambutmu atau kupotong”

“em…noona..”.panggilnya dengan suara pelan setelah dia berdiri di dekatku.dia diam sejenak.lalu menggaruk tengkuknya sendiri.seolah bingung dengan kata2 yang ingin dia ucapkan.

“mwo?”.jawabku tanpa menatapnya dan masih tetap menatap kearah panggangan rotiku.

“seperti ini saja tidak apa2 kan?”.ucapnya singkat.lalu mencium pipiku dengan cepat lalu berlari menjauh dariku.seolah dia takut aku akan marah kepadanya atas perbuatannya tadi.tapi itu benar2 membuatku sedikit kaget.

“REEENNN….KAU…”

“nanti rambutku akan kuikat noona,aku berjanji,jawab ren sambil berlari cepat keluar dari rumah setelah menutup pintu rumah itu dengan tergesa.

aku menyentuh pipiku dengn lembut,lalu tersenyum kecut.

“adikku yang manis…seharusnya kau tidak boleh seperti ini,aku ini milik geonil…”.gumamku pelan sambil kembali menatap panggangan rotiku itu.

 

@Kitchen, Pukul 14.00

Aku mengeluarkan 1 loyang tahan panas itu dari oven.sudah 45 menit aku memanggang kue yang kubuat.sejenis bolu gulung yang tadi resepnya aku jiplak dari majalah yang kubeli tadi pagi.

hari ini aku sengaja ingin membuat kue.ren bilang hari ini ada temannya yang ingin datang kerumah.
seingatku inilah pertama kalinya ren punya teman yang mau datang kerumahnya.ren itu namja kecil yang terlalu dingin.membuatnya sedikit susah berbaur dengan teman2 sebayanya.tapi aku senang.akhirnya sekarang ren sudah mampu sedikit membuka dirinya untuk orang2 di sekitarnya.

10 menit berlalu.aku berusaha memotong kue2 itu menjadi lebih kecil.dengan hati2 aku memotongnya karena kue itu masih panas.

“noona…”

aku mendengar suara samar ren yang memanggiku.namun aku sengaja tidak menjawabnya.

“NOONA…KAU DIMANA?!!”

Kali ini aku mendengar suara ren terdengar lebih keras.

“noona…kau disini?”

aku menoleh ke arah pintu.lalu tersenyum saat melihat ren yang melongokkan kepalanya di pintu dapur.

“ada apa?”

“temanku datang”

“lalu?”

“aku ingin mengenalkanmu padanya”

“anni”.ucapku sambil kembali memasukkan adonan roti yang ke dua itu ke dalam oven.masih tetap tidak memperdulikan ren yang mulai mengerucutkan bibirnya.

dia masuk ke dalam dapur lalu menghampiriku.

“noona,temanku ingin mengenalmu,ayolah..dia ini teman pertamaku,jangan mengecewakanku..”
aku mengangkat kepalaku setelah kembali mengatur suhu oven itu.aku berjalan mendekati ren.lalu mencubit hidungnya sambil tersenyum lebar.

“sudah kubilang kan adikku yang manis,aku tidak mau…”

“aish..selalu seperti ini,pertama,aku sudah dewasa,kedua,aku bukan adikmu,dan ketiga kau harus ikut aku!!”

“ya!!”

belum sempat aku mengelak tiba2 ren menarik tanganku dengan kuat.aku sedikit memberontak saat dia memaksaku.

“ren…”

“sebentar saja…”

akhirnya aku menurut saja.percuma saja aku menolak permintaan bocah itu.dia tidak akan melepaskanku walaupun aku sudah bilang bahwa aku tidak mau.

 

“hyung…kenalkan,ini noonaku..”.ucap ren begitu kami tiba di ruang tamu.

kulihat teman ren itu sedang mengamati foto2 ren bersama ayah dan ibunya yang berjajar rapi di atas meja sudut ruang tamu. tampaknya dia terlalu asyik dengan apa yang sedang diamatinya sampai2 dia tidak menyadari panggilan ren.

“hyung..”. panggil ren sekali lahi.

aku mengernyitkan dahi melihat punggung namja itu. ren terlihat kesal karena namja itu tak juga menoleh ke arahnya.

“HYUNG!!”

dia membalikkan tubuhnya. dia terlonjak kaget mendengar suara ren yang sedikit membentaknya.

“ah..ren, mianhe aku terlalu konsentrasi melihat foto2mu..”. ucapnya sambil membalikkan tubuhnya pelan. dia mengangkat wajahnya.”mana noo…”

DEG!!

aku terbelalak tidak percaya. bagaimana bisa?aku menggunakan tangan kiriku untuk menutup mulutku yang ternganga tidak percaya. namun aku masih berusaha menyembunyikan keterkejutanku dari ren.

“geonil…”. batinku

“gun sung…..”. dia bergumam pelan. sangat pelan. namun dari bibirnya aku tahu bahwa dia menggumamkan namaku.

dia menatapku dengan tatapan tidak percayanya. dia melangkah mendekat ke arahku.ren mengernyitkan dahinya dan menyipitkan matanya saat melihat geonil yang terlihat sedikit terkejut saat melihatku.

kuturunkan tangan kiriku yang tadi kugunakan untuk membekap mulutku saat ren menatap ke arahku. aku menunduk. berusaha menyembunyikan rasa terkejutku. ren mengeratkan genggamanya di lenganku.

“gun sung…benarkah itu…”

kuangkat wajahku. lalu tersenyum ke arah geonil. “kau tahu namaku?apa kita pernah bertemu sebelumnya?”. geonil terdiam. kulihat kedua matanya terlihat memerah.

“kumohon…jangan menangis di hadapanku sekarang, kumohon geonil…aku benar2 tidak bisa melihatmu menangis sekarang…”. batinku.

“kuulurkan tanganku kepadanya. “aku park gun sung…kakaknya ren…namamu siapa?”

“hyung…”. ren memanggil geonil pelan lalu menepuk punggungnya.

geonil terkesiap. seolah tersadar atas rasa terkejutnya. dia menatap tanganku yang sejak tadi terus terulur. menatapnya sekejap lalu memalingkan wajahnya ke sisi kiri.

“hyung…noonaku menanyakan namamu..”

geonil merapatkan bibirnya dan kembali menatapku.

“geonil…namaku park geonil…”

lalu geonil membalikkan tubuhnya. berjalan pelan keluar dari rumah itu.

“hyung..kau mau kemana?”. tanya ren begitu dia melihat bahwa geonil tiba2 berjalan keluar dari rumahnya tanpa mengatakan apapun.geonil berhenti sejenak di teras.

“aku lupa, aku ada urusan penting sekarang, lain kali aku akan datang lagi..”. ucapnya lalu melangkah cepat meninggalkan kami.

kuturunkan tanganku perlahan yang sejak tadi masih terulur. ren melepaskan genggamannya padaku, lalu berjalan menuju teras. sepertinya dia ingin melihat geonil yang sepertinya terlihat tergesa2.

kutundukkan wajahku. lalu kutatap telapak tanganku yang tadi tak sempat dia jabat. tangan yang dulu selalu di genggamannya. lalu sekarang, jahatnya aku yang hanya mampu mengulurkan tanganku hanya sekedar untuk menjabat tangan hangatnya.

“mianhe…aku tahu kau terluka atas sikapku oppa, aku tahu kau tidak melupakanku, tapi aku benar2 tidak diijinkan untuk kembali kepadamu, aku harus membencimu seperti musuhku, aku harus membuangmu seperti sampahku… aku harus melukai perasaanmu sedalam yang aku mampu…hyorin…dia mencintaimu lebih dari yang kutahu…walaupun aku juga mencintaimu lebih dari yang kau tahu…”.

kegenggam tanganku sendiri. mengepalkannya serapat mungkin.

aku tidak mau menangisinya lagi.

 

Keesokan Harinya, Pukul 13.30 @Ren’s Home

aku berbaring di atas sofa hitam yang ada di ruang tamu milik ren. aku masih memikirkan tentang geonil. otakku masih memutar bayangan tentang kejadian kemarin. rasanya itu sepperti mimpi yang benar2 tidak masuk akal dan tidak mungkin terjadi.

“geonil…”. gumamku saat kurasakan butiran hangat mengalir melalui sudut mataku.

“geonil…”. gumamku untuk yang kedua kalinya sambil kupejamkan mataku.

“geonil…”. gumamku untuk yang ketiga kalinya seraya menutupkan tanganku ke wajahku.

“PARK GEONIL….”. teriakku keras saat aku tak mampu lagi membendung tangisku.

aku bangun dan terduduk di sofa itu.lalu menyembunyikan wajahku di antar lututku.

“aku mencintaimu…aku ingin kembali kepadamu, tapi aku harus bagaimana?apa yang harus kulakukan?hal apa yang harus kugadaikan untuk bisa menjadi milikmu lagi?apalagi yang harus kukorbankan untuk bersamamu?apa yang bisa kutukar?aku benar2 tidak bisa membencimu…aku tidak bisa membuangmu…”. ucapku di antara isakku.

aku frustasi.

aku masih tak bisa mengendalikan diriku. tangisanku masih memaksaku untuk mengeluarkan air mataku.

namun kudongakkan wajahku saat kudengar ada suara ketukan samar di pintu rumak itu. lalu kutatap pintu itu saat kulihat handle pintu rumah itu memutar. kuhapus air mataku begitu pintu rumah itu terbuka.

“ren…”.panggilku pelan.

namun aku segera menurunkan kedua kakiku dari sosa saat kulihat bahwa orang yang datang itu bukanlah ren.

“oppa…”.

dia menatapku nanar. lalu menutup pintu  rumah itu namun tidak rapat.

“aku boleh menangis sekarang?”. tanyanya.

belum sempat aku menjawab pertanyaanya tiba2 kulihat 2 butir air matanya meluncur bebeas dari kedua pelupuk matanya.dia melangkah pelan ke arahku. mendekatiku. benar2 dekat.

“bolehkah aku memelukmu sekarang?”.

namun begitu dia merentangkan tangannya hendak merengkuhku, aku mundur satu langkah ke belakang. kugunakan tangan kananku untuk menahan dadanya.

“tidak”. jawabku singkat.”jika kau tanya apa alasanku?itu karena aku tidak merindukanmu

“kau berbohong”

“tahu apa kau tentang aku?”

“segalanya”

“kau memang tahu segalanya tentangku, tapi semua yang kau ketahui tentanku sudah berakhir begitu kau melemparku keluar dari rumahmu”

dia menurunkan tangannya. masih menatapku dengan tatapan sayunya. “aku tersiksa”

“haruskah aku mengetahuinya?”

“memang tidak ada yang kuijinkan untuk mengetahuinya selain dirimu”

“aku membencimu..”. ucapku seraya menundukkan wajahku.

“tatap mataku dan katakan bahwa kau membenciku!!”

“aku membencimu..”. ucapku sambil masih tetap tertunduk

“TATAP AKU GUN SUNG!!”

“AKU MEMBENCIMU!!!”.

kluangkat wajahku. kutatap tajam kedua bola matanya. namun tanpa kusengaja, tiba2 air mataku menetes tanpa kurencanakan.

geonil menarik lenganku dengankuat. berusaha memelukku walaupun aku memberontak dan berusaha melepaskan diri dari pelukannya.

“GEONIL!!”

kudorong tubuhnya dengan kuat sampai dia terdorong ke belakang dan melepaskan pelukannya dariku.

aku terengah.

“keluar dari rumahku!!”

kubalikan tubuhku. lalu berjalan menjauh darinya. namun baru beberapa langkah aku berjalan. tiba2 kurasakan kedua tangannya kembali merengkuhku.memelukku dari belakang dengan sangat erat.awalnya aku tetap berontak. namun kata2nya tiba2 membuat tubuhku seolah lemas. aku terdiam.

“aku mencintaimu aegi..”

kutundukkan wajahku. aku menangis dengan keras. aku merindukannya. aku merindukan suaranya yang memanggilku seperti itu.

“bahkan aku tidak pernah membuangmu sedikitpun dari otakku….”

“geonil..”

“aku punya alasan kenapa aku memeperlakukanmu seperti itu, kau tidak tahu… aku benar2 berubah menjadi namja rapih karenamu, mengis karenamu, kau tidak tahu betapa tersiksanya aku berusaha membuangmu seperti itu, kau tidak tahu seperti apa menyesalnya aku saat dengan sengaja aku memukulmu, aku…”

PLAK!!

kudorong tubuhnya kebelakang dengan kuat. dengan sengaja kutampar pipi kanannya dengan tanganku.

“kukembalikan yang hal yang pernah kau berikan kepadaku, aku membuangmu karena kau juga membuangku, aku memukulmu karena kau juga memukulku, tapi kenapa kau tidak mau benar2 membuangku bayanganku dari otakmu?!!dan hal itu juga membuatku tidak mampu membuang bayanganmu dari otakku!!kenapa?!!”

air mataku tetap tak mau berhenti. bahkan mengalir semakin deras. aku semakin dalam terisak.

geonil kembali berjalan mendekatiku. lalu berdiri di hadapanku. tepat di depanku. dia menatapku yang tertunduk sambil terisak keras. tangan kanannya tergerak menyentuh pungungku lalu menarikku ke dalam pelukannya. sedangkan tangan kirinya bergerak meraih tangan kananku. menggenggamnya dengan erat.

“kembalikan semua yang pernah kuberikan kepadamu…kau sudah membuangku, memukulku, menyiksa batinku, menolakku, lalu sekarang… kau juga harus mengembalikan perasaanmu kepadaku gun sung… kau masih menyimpan hatiku yang kuberikan kepadamu kan?”. tanyannya pelan sambil meletakkan dagunya di puncak kepalaku. aku mengangguk.

kupeluk tubuhnya dengan erat. aku merindukannya, sangat merindukannya. aku merindukan pelukan hangatnya.

“jangan membohongi perasaanmu lagi…kumohon…”. ucapnya.

geonil masih tetap memelukku. seolah dia benar2 tidak ingin melepaskanku lagi. lama sekali dia memelukku. sampai akhirnya…

BLAK!!

“kalian penghianat… kalian membohongiku….”

kulepaskan pelukanku dari geonil. menatap ke arah pintu. aku terbelalak kaget melihat siapa yang datang.

“ren….”

“noona…kau tahu pasti seperti apa perasaanku kepadamu… tapi kau memepermainkanku”

“ren..aku bisa menjelaskannya….kumohon mengertilah..”

“dan kau park geonil!!dasar tidak tahu diri!!kau juga tahu bahwa dialah orang yang kumaksud,TAPI KENAPA KAU MENUSUKKU SEPERTI INI!!!”

“choi min ki!!”. nada suara geonil terdengar meninggi. dia melepaskan pelukannya dariku. lalu berjalan cepat ke arah ren. berusaha meraih lengannya. namun ren menampiknya.

BUGH!!

geonil terjerembab saat tiba2 ren memukul wajahnya. aku hanya diam. aku takut apa yang aku lakukan sekarang akan menyakiti salah satu di antara mereka.

“dasar brengsek!!kau meninggalkannya, membuatnya menunggumu seperti gadis bodoh, lalu sekarang dengan mudahnya kau memintanya untuk kembali kepadamu, kau  tidak tahu seperti apa sakitnya hatiku saat orang yang kusukai sering menangis di hadapanku hanya karena namja lain..”

“ren…komohon dengarkan aku…”. ucapku sambil melangkah pelan ke arahnya.

“aku membencimu noona…”. ucapnya sambil menatapku tajam. lalu memalingkan wajahnya dan berjalan keluar dari rumah itu.

 

To Be Continue….

14 thoughts on “Pure Love (Chapter.5)

  1. annyeong onnie ku syng… wkwkwkw eh commenan pertama ni aku. pembaca keberapa yaaa… *semoga para raedee rela berbagi commen d sini buat ngibur hati onnie* wkwkwkw..
    neh lo knp tu geonil ga terus terang dia jadi ninggalin gunsung… aduh gub sung jngan jadi cewe lemah yg mau berkorban padahal kalian sama sama tersiksa *ngespor ff orng aneh gue ><.. onnie sumpah yaa demen bngt bikin orng penasaran… tbc.x pas bngt d puncak konflik panas….. post next jngan lama lama kalo lama geonil ku sandra

  2. annyeong onnie ku syng ngepost.x lebih cepet dri pda perkiraan… wkwkwkw eh commenan pertama ni aku. pembaca keberapa yaaa… *semoga para raedee rela berbagi commen d sini buat ngibur hati onnie* wkwkwkw..
    neh lo knp tu geonil ga terus terang dia jadi ninggalin gunsung… aduh gub sung jngan jadi cewe lemah yg mau berkorban padahal kalian sama sama tersiksa *ngespor ff orng aneh gue ><.. onnie sumpah yaa demen bngt bikin orng penasaran… tbc.x pas bngt d puncak konflik panas….. post next jngan lama lama kalo lama geonil ku sandra

  3. 1st…?
    Tanggung banget…liat posternya Ren jd pengin daftar jd calonnya Ren ah…!

    msh ngena kok sedihnya lumayan bikin terisak…!

  4. penasaran banget sama kelanjutan ceritanya.. Jadi yg dipintu tadi itu Hyorin, ternyata goenil msh sangat mencintai Gun Sung.. Aigoo ren suka sama gun sung juga.. Please Ren mengerti kan Gun Sung sebetulnya hanya mencintai Goenil bukan yg lain

  5. ada satu adegan yg menurutku agak berlebihan eon,waktu si gun sung nya ngeliat geonil trus nutup mulutnya..agak gmanaa gitu..satu aja lho eon enggak lebih hehe ^^v
    baru tau kalo ren itu suka sama gun sung..nasibnya ren selanjutnya gmana yaa..
    waktu yg chapter sbelumnya aku kira yg dateng geonil ternyata hyorin yaa ?? wah salah nebak -_-
    sering berimajinasi ren kalo marah gmana ya
    jalan ceritanya tetep bgus trus konfliknya sepertinya nambah nih..makin banyak konflik makin banyak kejadian seru..haha
    semangat eon !!
    keeo writing !!
    ditunggu next chapternya 🙂

  6. makin seru aja cerita na…
    saat geonil ma gunsung udh baikan malah datang masalah baru dari ren ne….
    Lanjut oenny cerita na… Penasaran bgt ne…
    V jangan lama2 ya oenny…heheheeheheh

  7. ternyata komen saya belom masuk. yaudah kukomen lg sekalian baca utk yg kedua kalinya XD

    doh kenapa ren bisa ketemu geonil sih? -_- coba aja ren ikut instingnya kalo orang itu yang bikin noonanya sakit -_-

    geonil juga kenapa sih bohongin perasaan sendiri? kasian hyorin yang di PHPin geonil -_-a ren juga jadi bilang mereka pengkhianat. pasti ntar diusir! #plak

    lanjut eon!! 😀

  8. Aiiisssshh,,, itu Hyorin ngapain muncul???
    #sabetHyorinpakegolok

    Wowowow,,, Ren bisa nonjok orang yah ternyata??
    #peace

  9. part 4 gak bisa comment, entah masuk atau gak itu di part 4 ==;
    minki sama gunsung aja deh, mendadak pgn lyat geonil menderita ‘_’)/
    biar hyorin seneng dikit juga XD
    ayo ditunggu part selanjutnya kka~ (^o^)/

  10. aduhhh… itu kok jadi gini ua¿¿¿
    napa tu hyorin dteng2 pula… ntu ngapain ren ngamuk.. ska sama gun sung lgi…. aduhhhh mana lanjutannya???

Leave a reply to njejonghae Cancel reply